Homoseksualitas ternyata tak hanya dijumpai pada manusia. Pakar perilaku hewan juga mencatat kasus ini pada berbagai binatang. Setidaknya, homoseksualitas ditemukan pada 500 spesies dari 1500 spesies binatang yang diobservasi. Binatang-binatang itu tak hanya menunjukkan kecenderungan untuk membentuk pasangan jantan-betina, namun juga jantan-jantan, dan betina-betina. Menurut Linda Wolfe, ilmuwan dari East Carolina University, studi mengenai hal ini memang jarang didiskusikan oleh para ilmuwan, karena dianggap tak memiliki keuntungan bagi kontinuitas atau keberlanjutan spesies. “Saya pikir selama ini sosiobiologi selalu dikaitkan dengan hal-hal yang berkaitan dengan reproduksi,” kata Linda, dikutip dari situs LiveScience. Menurut Martin Daly, seorang evolutionary psychologist pada McMaster University, Ontario Kanada, perilaku seks pada binatang sangat kompleks. Seringkali hal itu dilakukan untuk tujuan-tujuan nonseksual, seperti misalnya membangun aliansi atau meredakan kemarahan musuh. “Seksualitas membantu manuver binatang dengan binatang-binatang di sekitarnya sebelum mereka memulai kontak sungguhan,” kata Martin, kepada Time Online. Berikut ini beberapa spesies binatang kedapatan memiliki kecenderungan perilaku homoseksual. Simpanse Bonobo Dipandang sebagai spesies yang paling dekat dengan manusia, simpanse Bonobo termasuk binatang yang tak malu-malu dalam mencari kesenangan seks. Hampir semua simpanse jenis ini menunjukkan perilaku biseksual. Mereka sangat sering melakukan kopulasi (berhubungan seks) termasuk dengan sejenis, dan suka berteriak-teriak kesenangan saat melakukannya. Tercatat sekitar dua pertiga aktivitas homoseksual adalah sesama betina. Jerapah Aktivitas homoseksual sering terlihat di antara jerapah jantan.Seringkali aktivitas ini dimulai dengan saling menempelkan leher mereka yang jenjang. Aktivitas sesama jenis ini bisa berlangsung hingga sejam. Menurut sebuah studi, setiap 20 jerapah jantan, setidaknya satu ekor jerapah melakukan aktivitas homoseks ini. Lumba-lumba Lumba-lumba hidung botol adalah jenis lumba-lumba yang paling sering dijumpai manusia. Lumba-lumba ini umumnya biseksual. Kegiatan homoseksual pada mamalia ini memiliki frekuensi yang berimbang dengan aktivitas heteroseksual mereka. Kegiatan homoseksual mereka meliputi oral seks, di mana lumba-luma yang satu menstimulasi lumba-lumba lainnya dengan moncongnya. Sementara, lumba-lumba jantan juga melakukan stimulasi dengan menggososkkan alat genitalnya ke tubuh jantan lainnya. Bison Lebih dari 55 persen aktivitas seks bison jantan muda adalah dengan sesama jenis. Aktivitas homoseksual ini disebabkan karena bison betina hanya melakukan hubungan dengan bison jantan, sekitar sekali setahun. Saat musim kawin bison jantan juga melakukan aktivitas seks dengan sesama jenis, beberapa kali sehari. Paus Abu-abu Interaksi homoseksual cukup banyak dijumpai pada paus abu-abu. Biasanya, paus abu-abu jantan berkelompok hingga lima ekor, lalu berenang berkelindan sambil menggosokkan perut mereka, agar genital mereka tersentuh satu sama lain. |
SETITIK KATA DARI ADMIN BLOG INI SAYA JADIKAAN PERPUSTAKAAN BAGI SAYA UNTUK MENIMBA ILMU, MOHON MAAF JIKA SEBAGIAN BESAR ISINYA REPOST,WALAUPUN DENGAN TULISAN YANG SEADANYA, KARENA SAYA JUGA MASIH BELAJAR CARA MEMBUAT KARYA YANG BAIK. OLEH KARENA ITU MOHON MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA APABILA ADA SESUATU HAL YANG KURANG BERKENAN BAGI PEMBACA,KHUSUSNYA BAGI PEMBUAT ARTIKEL YANG SAYA REPOST.
About Me
- YANA a.K.a NAY MULYANA
- Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- Aku adalah aku,tapi aku tak mampu menjadi diriku,.. satu hal yang perlu kau tahu,.. sekilas gambaran diriku, meskipun terlihat semu,..
Saturday, August 27, 2011
Gak Cuma Manusia, Binatang-Binatang Ini Juga Homoseks
Binatang Unik dan Aneh
Berikut ini adalah beberapa binatang unik dan aneh, yang seharus nya berukuran besar tapi malah sangat kecil. yuk kita lihat aja foto-foto terbarunya..
Anjing yang berasal dari Massachusetts Amerika Serikat ini memegang rekor Anjing terkecil di dunia. Masuk dalam Guinness Record, dengan tinggi badan hanya 5,4 inci.
Dengan umur 2 tahun, berat kucing ini hanya 3 pon, dan oleh keunikan beratnya yang relatif sangat kecil dibandingkan umurnya, kucing ini telah diverifikasi sebagai kucing terkecil di dunia oleh Guinness Book Of World Record pada tahun 2004.
Hanya sedikit lebih besar dari ukuran uang logam, dan itu adalah hamster terkecil di dunia. Dengan berat badan kurang dari 1 ons.
Ukuran bunglon ini hanya 1,5 inci. Ditemukan di sebelah utara pantai Madagaskar, dan untuk jenis bunglon ini, betinanya lebih besar dari pejantan.
Kadal ini dapat tidur di atas uang logam dengan ukuran panjang sekitar 16 milimeter untuk kadal dewasa. Nama ilmiah dari kadal ini adalah Sphaerodactylus Ariasae dan merupakan kadal terkecil di dunia.
Unduk-unduk Kyla adalah kuda laut terkecil di dunia dengan ukuran panjang badan hanya 13 melimeter. Kyla hidup di perairan tropis Samudra Pasifik Barat, antara 13 sampai 90 meter di bawah permukaan laut.
Sumber :
http://nofita.com/binatang-unik-dan-aneh-13.html
1. Anjing Terkecil
2. Ular Terkecil
Leptotyphlops Carlae adalah ular terkecil di dunia, dengan ukuran panjang 4 centimeterpada ular dewasa. Ular ini ditemukan di pulau Karibia Barbados, dengan ukuran yang kecil mirip mie.3. Ikan Terkecil
Ikan terkecil ditemukan di Pulau Sumatera Indonesia dengan ukuran 7,9 mm. Jenis ikan ini termasuk hewan bertulang belakang yang masuk di dalam kelompok ikan Paedocypris progenetica.4. Kuda Terkecil
Kuda bernama Thumbelina ini adalah kuda terkecil di dunia yang dilahirkan di pembiakan kuda kerdil Paulus & Goessling Kay, dengan tinggi badan hanya 17 inci saja.5. Kucing Terkecil
6. Hamster Terkecil
7. Bunglon Terkecil
8. Kadal Terkecil
9. Sapi Terkecil
Sapi ini berasal dari India, dan di sana disebut sapi vechur. Rata-rata ketinggian sapi ini hanya 31 sampai 31 inci. Foto di atas menunjukkan sapi vechur yang sudah berumur 16 tahun dan tampak sapi yang lebih besar di sampingnya adalah jenis HF dengan umur 6 tahun.10. Kuda Laut Terkecil
Sumber :
http://nofita.com/binatang-unik-dan-aneh-13.html
Tekan PLAY Untuk Mendengarkan Lagu
Sebening Tetesan embun pagi
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajah Mu Ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajah Mu Ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku
Air wudhu slalu membasahimu
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku Engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku Engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah
Pengorbanan Mu tanpa balas jasa
Air wudhu slalu membasahimu
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku Engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku Engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah
Pengorbanan Mu tanpa balas jasa
Ya Allah ampuni dosanya
Sayangilah seperti menyayangiku
Berilah Ia kebahagiaan
Didunia juga di akhirat
Sayangilah seperti menyayangiku
Berilah Ia kebahagiaan
Didunia juga di akhirat
——
Ibu, terima kasih..
Denganmu, ku mengenal dunia ini
Bersamamu, ku mengenal Pencipta diriku, juga alam ini
Di sampingmu, ku mengenal arti perjuangan, semangat dan kegigihan
Ya Allah.. ku sayangi ibu..
Jagalah beliau untukku.. sekarang ataupun nanti..
Ibu, terima kasih..
Denganmu, ku mengenal dunia ini
Bersamamu, ku mengenal Pencipta diriku, juga alam ini
Di sampingmu, ku mengenal arti perjuangan, semangat dan kegigihan
Ya Allah.. ku sayangi ibu..
Jagalah beliau untukku.. sekarang ataupun nanti..
Sebuah Kisah Cinta Sejati
seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut.
Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.
“Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..”
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.
Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
“Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman.
Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa air mata suaminya mulai mengalir.
“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya.
“Oh tidak, lanjutkan…” jawab suaminya.
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan bahagia.
“Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.
Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. “
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya…
Ia menunduk dan menangis…..
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya takperlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ?
Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.
amin ya rabb,..
Suatu acara yang luar biasa mengesankan. Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.
Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.
“Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia…..”
Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.
Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.
“Aku akan mulai duluan ya”, kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman.
Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa air mata suaminya mulai mengalir.
“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya.
“Oh tidak, lanjutkan…” jawab suaminya.
Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis di atas meja dan berkata dengan bahagia.
“Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu”.
Dengan suara perlahan suaminya berkata “Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu.
Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…. “
Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya…
Ia menunduk dan menangis…..
Dalam hidup ini, banyak kali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya takperlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut.
Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk,mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita ?
Saya percaya kita akan menjadi orang yang berbahagia jika kita mampu melihat dan bersyukur untuk hal-hal yang baik dan mencoba melupakan yang buruk.
amin ya rabb,..
Pengemis yang Berubah Nasib karena Gaya Berpakaiannya
Pengemis Cheng Guorong punya gaya tersendiri dalam hal berpakaian. Tentu ia tidak mengenakan baju mahal, namun cara berpakaiannya memang modis. Meski jaket yang dikenakannya kumal dan ikat pinggangnya hanya berupa potongan kain, tampilan Cheng memang keren.
Sumber :
http://andriewongso.com/artikel/ada_ada_saja/3495/Pengemis_Yang_Berubah_Nasib_Karena_Gaya_Berpakaiannya/
Rambutnya yang dibiarkan acak-acakan justru membuatnya tambah gaya. Apalagi kala berjalan di jalanan Ningbo, China. Karena itu ia kerap jadi pusat perhatian, termasuk perhatian seorang fotografer.Oleh fotografer amatir itu, foto Cheng dikirim ke sebuah forum dan mendapat banyak respon.
Belakangan fotonya makin banyak di internet dan menjadikan Cheng sebagai salah satu "tokoh" yang paling banyak dicari. Beragam komentar yang mengaguminya muncul. Sampai-sampai sejumlah artis ikut memberi komentar tentang gaya berpakaiannya. Jangan heran jika koran besar Inggris The Independent kemudian memuat ceritanya dengan judul Handsome Chinese Vagrant Draw Fans of "Homeless Chic". Begitu juga koran lainnya, seperti The Telegraph.
Kena Musibah
Latar belakang Cheng sebenarnya tak begitu buruk. Cheng yang kelahiran tahun 1976 suatu kali meninggalkan Boyang untuk mengadu nasib ke Ningbo mencari pekerjaan. Ia meninggalkan istri yang sedang hamil dan seorang anak usia setahun. Setelah mendapat pekerjaan ia menetap di sana. Keluarganya juga tahu ia di sana. Akan tetapi setelah tahun 2003 keluarganya kehilangan kontak. Mereka berkali-kali datang ke Ningbo mencarinya namun tak juga bertemu. Akhirnya keluarga menganggap Cheng tewas.
Pada saat itu Cheng sebenarnya kena musibah. Ia dirampok dan hartanya habis. Karena tak bisa mengirim uang ke anak-istrinya dan malu pada keluarganya, untuk pulang ia memilih menggelandang di Ningbo. Sampai forografer amatir itu memasang fotonya di internet pada Januari 2010.
Di internet, Cheng mendapat julukan beragam mulai dari pengemis keren, pengemis seksi, sampai "Brother Sharp". Bahkan ada yang mengaku-aku ia sebagai suaminya segala. Nah suatu kali, sang adik melihat kakaknya di internet dan yakin kalau itu Cheng Guorong. Sayangnya saat itu istri Cheng sudah tewas akibat kecelakaan lalu-lintas.
Hidup Baru
Maka, adik dan ibunya mencari Cheng ke Ningbo dan mereka pun bertemu. Hanya saja Cheng tak banyak bicara. Ini membuat adik dan ibunya harus memeriksakan dia ke rumah sakit Ningbo Psychiatric Hospital. Rumah sakit itu menemukan kalau Cheng secara psikologis sakit. Rumah sakit meminta keluarganya tetap merawatnya di rumah sakit itu. Namun adiknya bilang, ia akan membawa sang kakak pulang karena rumah akan menjadi tempat penyembuhannya yang terbaik.
Makan bersama keluarga, setelah terpisah selama 11 tahun
Berita Cheng bertemu keluarganya setelah 11 tahun, mengundang simpati para penggermarnya. Mereka pun ramai-ramai memberi sumbangan. Terkumpul uang lebih dari Rp 130 juta untuk Cheng, yang akan memulai hidup baru bersama dua anaknya yang kini berusia 10 dan 11 tahun. Menurut The Telegraph, Cheng juga mendapat "pekerjaan" sebagai bintang iklan dan fotomodel. Bahkan film tentangnya sedang dibuat (dibintangi oleh bintang film China, Carl Ng).
Sekarang Cheng sudah berubah nasibnya, dari gelandangan menjadi "selebritis" dunia karena gaya berpakaiannya yang modis.
Sumber :
http://andriewongso.com/artikel/ada_ada_saja/3495/Pengemis_Yang_Berubah_Nasib_Karena_Gaya_Berpakaiannya/
Tuesday, August 16, 2011
Tanda Pengenal Manusia pada Sidik Jari
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد :
Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظَامَهُ # بَلَى قَادِرِينَ عَلَى أَنْ نُسَوِّيَ بَنَانَهُ
Artinya : "Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (QS Al Qiyamah : 3-4)
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.
Sumber :
KeajaibanAlquran.com
KeajaibanAlquran.com
Jika Anak Bertanya Tentang Tuhan
Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi "tak mau tahu" alias ignoran). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang Tuhan. Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan mahapenting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik.
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: "Bu, Tuhan itu apa sih?"
Jawablah:
"Nak, Tuhan itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, katak, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: "Bu, bentuk Tuhan itu seperti apa?"
Jangan jawab begini:
"Bentuk Tuhan itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
Akan tetapi jawablah begini:
"Adek tahu kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing, semuanya. nah, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Artinya : "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat." (QS Asy-Syuraa : 11)
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Tuhan?
{Bagian ini ditambahkan setelah berdiskusi Miss VogueChica-saudari kita dari Negeri Jiran, Malaysia.}
Jangan jawab begini:
Karena Tuhan itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jawaban bahwa Tuhan itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Al-Hadid (57) ayat 3 :
Artinya : "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Tuhan dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Tuhan itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan "sesuatu" yang ditujukan pada Tuhan. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syuraa di atas bahwa Allah itu "Allah itu bukan sesuatu;" "tidak sama dengan sesuatu;" melainkan Pencipta segala sesuatu.
Jawablah begini:
"Mengapa kita tidak nampak Allah?"
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )
"Adik bisakah melihat matahari yang terang itu langsung? Tidak 'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah, melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi, bagaimana kita melihat Pencipta matahari itu. Iya 'kan?!"
Atau bisa juga beri jawaban:
Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita shalat. Allah Mahabesar.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari adek setelah itu?
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."
Jangan jawab begini:
"Nak, Tuhan itu ada di atas. atau di surga."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Tuhan. berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong?
Juga jangan jawab begini:
"Nak, Tuhan itu ada di mana-mana."
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Tuhan itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
Jawablah begini:
"Nak, Tuhan itu dekat dengan kita. Tuhan itu selalu ada di hati setiap orang yang shaleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Tuhan selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada."
Artinya : "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah : 186)
Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Tuhan?"
Jangan jawab begini:
"Karena kalau kamu tidak menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke surga."
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Tuhan, bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka, "Masak sama Tuhan kayak dagang aja! Yang namanya Tuhan itu berarti butuh penyembahan! Tuhan kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"
Artinya : "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS Al-Hadid : 4)
Artinya : "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah." (QS Al-Baqarah : 115)
"Tuhan sering lho bicara sama kita. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan. nah, itulah bisikan Tuhan untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Artinya : "Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus." (QS Al-Baqarah : 213)
"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)
Jawablah begini:
"Nak, kita menyembah Tuhan sebagai wujud bersyukur karena Tuhan telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi. kalau mesti bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Tuhan, Adek yang rugi, bukan Tuhan. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Artinya : "Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam." (QS Al-Ankabut : 6)
Katakan juga pada anak:
"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Tuhan, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
"Kenapa, Bu?"
"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Tuhan tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Tuhan selalu ada untuk kamu. Nanti, Tuhan juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."
"Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Tuhan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Pentingnya pendidikan dini sejak dalam kandungan
Sebelum ilmuwan Barat menemukan dan menyarankan para ibu hamil agar memperdengarkan musik klasik untuk meningkatkan IQ janin yang sedang dikandungnya, tradisi muslim sudah melakukan hal serupa. Para orang tua muslim yang sedang menunggu momongan lahir dianjurkan untuk lebih rajin mengaji atau memperdengarkan rekaman resitasi al-Quran.
Seorang arif billah berkata pada saya, sebenarnya adanya hukum tajwid dalam Quran, selain untuk tujuan akurasi pelafalan (tartil), juga merupakan alunan nada Yang Qadim. Dengarkan dengan saksama sambil tafakur tanpa berpikir apa-pun dan tanpa hati berbisik-bisik apa pun. Dengarkan dengan syir hati, kata beliau. Mencerdaskan akal dan hati sehingga tersingkirlah kegelapan syirik dalam diri. Allahua'lam.
Kesalahan orang tua muslim masa kini adalah lebih sibuk mencarikan les-les bahasa Inggris, matematika, atau piano. Mereka bangga anaknya sudah bisa bahasa Inggris atau nilai matematikanya bagus. Mereka tidak prihatin atau sedih kalau anak-anaknya belum mengenal huruf-huruf hijaiyyah. huruf-huruf yang mengantarkan anak-anak juga orang tuanya pada keridhaan dan kasih sayang Tuhan di dunia dan di akhirat.
Ya Allah, jika kini Engkau belum karuniai kami keturunan, maka karuniailah kami dan karuniai juga atas kami kemampuan untuk menjaga amanat-Mu ini sehingga keturunan kami menjadi insan-insan yang Engkau ridai. Amin.
Allahua'lam.
Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:
Tanya 1: "Bu, Tuhan itu apa sih?"
Jawablah:
"Nak, Tuhan itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, katak, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Tanya 2: "Bu, bentuk Tuhan itu seperti apa?"
Jangan jawab begini:
"Bentuk Tuhan itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.
Akan tetapi jawablah begini:
"Adek tahu kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing, semuanya. nah, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Tuhan itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
فَاطِرُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَمِنَ الْأَنْعَامِ أَزْوَاجًا يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Artinya : "(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan- pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat." (QS Asy-Syuraa : 11)
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Tuhan?
{Bagian ini ditambahkan setelah berdiskusi Miss VogueChica-saudari kita dari Negeri Jiran, Malaysia.}
Jangan jawab begini:
Karena Tuhan itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jawaban bahwa Tuhan itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.
Al-Hadid (57) ayat 3 :
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : "Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Tuhan dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Tuhan itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.
Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan "sesuatu" yang ditujukan pada Tuhan. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syuraa di atas bahwa Allah itu "Allah itu bukan sesuatu;" "tidak sama dengan sesuatu;" melainkan Pencipta segala sesuatu.
Jawablah begini:
"Mengapa kita tidak nampak Allah?"
Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )
"Adik bisakah melihat matahari yang terang itu langsung? Tidak 'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah, melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi, bagaimana kita melihat Pencipta matahari itu. Iya 'kan?!"
Atau bisa juga beri jawaban:
Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita shalat. Allah Mahabesar.
Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari adek setelah itu?
Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."
Jangan jawab begini:
"Nak, Tuhan itu ada di atas. atau di surga."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Tuhan. berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong?
Juga jangan jawab begini:
"Nak, Tuhan itu ada di mana-mana."
Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Tuhan itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.
Jawablah begini:
"Nak, Tuhan itu dekat dengan kita. Tuhan itu selalu ada di hati setiap orang yang shaleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Tuhan selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada."
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya : "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah : 186)
Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Tuhan?"
Jangan jawab begini:
"Karena kalau kamu tidak menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Tuhan, kamu akan dimasukkan ke surga."
Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Tuhan, bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka, "Masak sama Tuhan kayak dagang aja! Yang namanya Tuhan itu berarti butuh penyembahan! Tuhan kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"
وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡۚ
Artinya : "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada." (QS Al-Hadid : 4)
وَلِلّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّواْ فَثَمَّ وَجْهُ اللّهِ
Artinya : "Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah." (QS Al-Baqarah : 115)
"Tuhan sering lho bicara sama kita. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan. nah, itulah bisikan Tuhan untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
وَٱللَّهُ يَهۡدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٲطٍ۬ مُّسۡتَقِيمٍ
Artinya : "Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus." (QS Al-Baqarah : 213)
"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)
Jawablah begini:
"Nak, kita menyembah Tuhan sebagai wujud bersyukur karena Tuhan telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi. kalau mesti bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.
Kalau Adek gak nyembah Tuhan, Adek yang rugi, bukan Tuhan. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ
Artinya : "Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam." (QS Al-Ankabut : 6)
Katakan juga pada anak:
"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Tuhan, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
"Kenapa, Bu?"
"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Tuhan tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Tuhan selalu ada untuk kamu. Nanti, Tuhan juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."
"Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Tuhan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)
Pentingnya pendidikan dini sejak dalam kandungan
Sebelum ilmuwan Barat menemukan dan menyarankan para ibu hamil agar memperdengarkan musik klasik untuk meningkatkan IQ janin yang sedang dikandungnya, tradisi muslim sudah melakukan hal serupa. Para orang tua muslim yang sedang menunggu momongan lahir dianjurkan untuk lebih rajin mengaji atau memperdengarkan rekaman resitasi al-Quran.
Seorang arif billah berkata pada saya, sebenarnya adanya hukum tajwid dalam Quran, selain untuk tujuan akurasi pelafalan (tartil), juga merupakan alunan nada Yang Qadim. Dengarkan dengan saksama sambil tafakur tanpa berpikir apa-pun dan tanpa hati berbisik-bisik apa pun. Dengarkan dengan syir hati, kata beliau. Mencerdaskan akal dan hati sehingga tersingkirlah kegelapan syirik dalam diri. Allahua'lam.
Kesalahan orang tua muslim masa kini adalah lebih sibuk mencarikan les-les bahasa Inggris, matematika, atau piano. Mereka bangga anaknya sudah bisa bahasa Inggris atau nilai matematikanya bagus. Mereka tidak prihatin atau sedih kalau anak-anaknya belum mengenal huruf-huruf hijaiyyah. huruf-huruf yang mengantarkan anak-anak juga orang tuanya pada keridhaan dan kasih sayang Tuhan di dunia dan di akhirat.
Ya Allah, jika kini Engkau belum karuniai kami keturunan, maka karuniailah kami dan karuniai juga atas kami kemampuan untuk menjaga amanat-Mu ini sehingga keturunan kami menjadi insan-insan yang Engkau ridai. Amin.
Allahua'lam.
Sumber :
http://muxlimo.blogspot.com/2011/06/jika-anak-bertanya-tentang-tuhan.html
Sunday, August 14, 2011
STOP MENGELUH SETELAH MENYAKSIKAN MEREKA,..
perjuangan hidup memang semakin berat........
tapi kita harus tetap berusaha demi sesuap nasi.....
Jika kita sering mengeluh setiap hari, kurang ini kurang itu, coba lihat gambar-gambar dibawah ini.
Jika Anda merasa selalu hidup dalam tekanan, coba lihatlah mereka..
Spoiler for pic:
Jika Anda merasa pekerjaan anda sangatlah berat, bagaimana dengan dia??
Spoiler for pic:
Bila Anda merasa gaji anda sangat sedikit, bagaimana dengan anak yg malang ini??
Spoiler for pic:
Jika Anda merasa belajar adalah sebuah beban, contohlah semangat dia..
Spoiler for pic:
Jika Anda sempat merasa putus asa, ingatlah orang ini??
Spoiler for pic:
Pantaskah kita mengeluh tentang makanan disaat ia sedang membayangkan makan happy meal??
Spoiler for pic:
Jika Anda merasa hidup anda sangat menderita, apakah anda juga merasakan penderitaan seperti orang ini??
Spoiler for pic:
Jika Anda merasa hidup Anda tidak adil, bagaimana dengan dia??
Spoiler for pic:
Di saat kita kecil dimanja dan di sayang, manjakah mereka?
Spoiler for pic:
Tdk merasa bersalahkah kita masih selalu tidak mendengarkan bahkan melawan ibu kita?
Spoiler for pic:
dalam negeri sendiri PAHLAWAN kita
Spoiler for veteran:
Tanyalah ke dalam diri kita sendiri, dibandingkan dengan mereka, seberapa beruntungkah sebenarnya kita?
Masih pantaskah kita selalu mengeluh akan masalah-masalah “kecil” yang menimpa hidup kita?
Di saat kita dihadapi oleh berbagai rintangan dalam hidup, ingat, kita tidak pernah kehilangan opsi untuk tetap bersyukur..
Bukankah bersyukur merupakan cara paling mudah untuk mencicipi kebahagiaan??
Mari kita Renungkan Bersama..
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3270251
Menikahlah Dengan Pria yang Suka Menangis
MENIKAHLAH dengan pria yang bisa menangis. Kenapa? Karena pria seperti ini memiliki keseimbangan yang baik antara segi maskulin dan segi emosionalnya.
Kita tahu selama ini bahwa wanita menangis mungkin itu biasa. Pria berbeda dengan wanita. Dari segala sisi mulai dari fisik hingga emosi.
Misalnya soal menangis, bagi wanita menangis dapat dijadikan sarana berekspresi. Sedih, senang kita bisa ungkapkan dengan menangis. Namun apa artinya bila pria sudah mengeluarkan air mata.
Psikolog yang juga penulis buku "Tin Man' William Juli, PhD menjelaskan bahwa pria menangis di belakang Anda, ini biasa terjadi.
Artinya ia mendapat tekanan berlebih yang tak ingin Anda tahu. Misalnya sepulang kerja dia berubah sikap menjadi lesu dan tak bergairah dengan raut wajah sedih.
"Hal yang bisa Anda lakukan adalah bertanya dengan lembut dan mendengarkan keluhannya.
Terjebak dalam depresi "mini". Kebanyakan pria tidak dibiasakan mengekspresikan keadaan emosinya dengan air mata. Sebab itu bila air matanya telah keluar dia merasa telah mengalami krisis kecil dalam hidupnya yang akan menuntun ke keadaan depresi.
Sebagai pasangannya, wanita harus bisa jadi sandarannya dalam keadaan seperti ini. Jangan pernah singgung kejantanannya dengan mempersalahkan air mata yang keluar.
Tetapi menurut banyak penelitian tentang kejiwaan, Anda sebagai perempuan seharusnya bersyukur memiliki pasangan yang mudah menangis atau tak ragu mengeluarkan air mata meski di belakang Anda sekalipun.(*)
Batang Tenggorokan Bukti Kuasa Allah SWT
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, وصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
Dinding tenggorokan didukung oleh C-tulang rawan berbentuk cincin. Hal ini memungkinkan pergerakan ke arah yang berbeda.
Jika pipa saluran udara hanya terbuat dari daging, maka kelembutan yang dihasilkan akan menyebabkan penyumbatan konstan, yang akan membuat kita sulit untuk bernapas.
Jika terbuat dari sesuatu yang keras seperti tulang, maka gerakan kita sebagian besar akan terbatas.
Namun struktur yang terdiri dari tulang rawan yang membentuk pipa saluran udara sangat cocok untuk semua jenis gerakan, dan selalu tetap terbuka karena fleksibilitasnya.
Ada lagi sistem yang sangat khusus tepat di pintu masuk ke batang tenggorokan. Sistem ini menyelamatkan hidup kita setiap kali kita memakan sesuatu. Bagaimana?
Kerongkongan dan batang tenggorok berdampingan di tenggorokan. Satu kemungkinan bahwa ketika memakan makanan akan terjebak dalam tenggorokan dan tercekik sendiri. Namun tidak demikian. Meskipun kita terus makan dan bernapas, makanan tidak pernah tersangkut dalam tenggorokan kita. Jadi apa yang melindungi kita ketika makan?
Ada lipatan kecil dari tulang rawan elastis yang disebut kelep lekum kanan di pintu masuk ke batang tenggorokan.
flap ini secara otomatis menutup pintu masuk ke tenggorokan saat menelan.
Selama ribuan makanan yang kita makan, dari masa bayi sampai saat ini, kita telah menelan puluhan ribu kali. Dan setiap kali flap kecil menutup jalan masuk ke tenggorokan kita di saat yang tepat. Meskipun kita tidak menyadari keberadaannya dan tidak mampu mengendalikan hal itu ,flap kecil telah menyelamatkan hidup kita dengan menutup pintu masuk ke tenggorokan Anda pada saat yang tepat.
Dengan tidak adanya sistem itu, seorang manusia akan tercekik saat pertama ia menggigit makanan. Ini adalah satu lagi bukti bahwa Allah menciptakan semua fitur yang dimiliki oleh manusia.
Sumber :
HarunYahya.com
HarunYahya.com
Penjelasan Larangan Bagi Wanita Pergi Sendirian
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
Diriwayatkan dari Abu Hurairah -radhiallahu 'anhu- katanya : Rasulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda : "Haram bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat mushafir, di mana perjalanannya melebihi dari tiga hari melainkan bersama ayah, anak lelaki, suami, saudara lelaki atau siapa saja mahramnya yang lain."
Riwayat yang menyatakan tentang larangan wanita bepergian kecuali tanpa mahram sangatlah banyak. seperti yang anda cantumkan yang menyebutkan batasan 3 hari. ada pula yang menyebutkan larangan bepergian 2 hari, ada pula yang satu hari, ada pula larangan secara mutlak wanita bepergian tanpa mahram.
- Dalil Tentang Larangan Wanita Bepergian 3 Hari Kecuali Bersama Mahram :
لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر تسافر سفرا ثلاثة أيام فصاعدا إلا ومعها ذو محرم أبوها أو ابنها أو أخوها أو زوجها أو ذو محرم
Artinya : "Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian 3 hari atau lebih kecuali bersama mahramnya, ayahnya, anaknya, saudara laki-lakinya, suaminya, atau yang termasuk mahramnya."
لا تسافر المرأة فوق ثلاث الا مع ذي محرم
Artinya : "Tidak (boleh) wanita bepergian diatas 3 (hari) kecuali bersama mahramnya."
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم نهى أن تسافر المرأة ثلاثا إلا ومعها ذو محرم
Artinya : "Bahwa Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- melarang wanita untuk bepergian 3 (hari) kecuali bersama mahramnya."
لا تسافر امرأة ثلاثة أيام فصاعدا إلا مع أبيها أو ابنها أو أخيها أو زوجها أو ذي محرم
Artinya : "Tidak boleh wanita bepergian 3 hari lebih kecuali bersama ayahnya, anaknya, saudara laki-lakinya, suaminya atau mahramnya."
- Dalil Tentang Larangan Wanita Bepergian 2 Hari Kecuali Bersama Mahram :
لا تسافر المرأة يومين إلا مع زوجها أو ذي محرم
Artinya : "Tidak boleh wanita bepergian 2 hari kecuali bersama suaminya atau mahramnya."
لا تسافر المرأة مسيرة يومين وليلتين إلا ومعها زوجها أو ذو محرم
Artinya : "Tidak boleh wanita bepergian sejauh perjalanan 2 hari 2 malam kecuali bersama bersama suaminya atau mahramnya."
- Dalil Tentang Larangan Wanita Bepergian 1 Hari Kecuali Bersama Mahram :
لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر تسافر يوما إلا ومعها ذو محرم
Artinya : "Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian 1 hari kecuali bersama mahramnya."
لا يحل لامرأة تؤمن بالله واليوم الآخر أن تسافر مسيرة يوم وليلة إلا مع ذي محرم
Artinya : "Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian sejauh perjalanan sehari semalam kecuali bersama mahramnya."
- Dalil Tentang Larangan Wanita Bepergian Sejauh 12 Mil Kecuali Dengan Mahram :
لا تسافر امرأة بريدا إلا ومعها ذو محرم
Artinya : "Tidak boleh wanita bepergian sejauh barid kecuali bersama mahram." Abu Bakar berkata : Barid adalah 12 mil.
Dan masih banyak lagi riwayat hadits dengan lafadz yang berbeda-beda. sebab bedanya lafadz-lafadz tersebut karena bedanya para penanya sebagaimana yang dijelaskan Imam An-Nawawi. sebagian menanyakan 3 hari, sebagian lain menanyakan 2 hari, sebagian lain lagi menanyakan 1 hari. ada pula 12 mil. akan tetapi semua hadits diatas tidak ada yang bertentangan satu sama lain. karena Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- juga bersabda yang menggabungkan semua hadits diatas :
لا تسافر امرأة الا مع ذي محرم
Artinya : "Tidaklah (boleh) wanita bepergian kecuali bersama mahram."
Pada hadits diatas, Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- tidak menyebutkan batasan bepergian atau jarak bepergiannya. akan tetapi dengan lafadz umum yang mencakup semua larangan diatas. yaitu larangan wanita untuk bepergian secara mutlak kecuali bersama mahramnya.
- Penjelasan Yang Disebut Bepergian Bagi Wanita
Pada semua lafadz hadits diatas disebutkan kata "safar" yang berarti bepergian. dan bukan yang dimaksud "safar" disini seperti bepergian dengan jarak yang diperbolehkan untuk meng-qoshor sholat. karena ulama juga berbeda pendapat tentang jarak orang disebut musafir.
Sebagaimana yang disebut dalam hadits terakhir diatas, maksud bepergian disini adalah semua yang disebut bepergian, entah berapapun jaraknya. karena dalam masalah ini, bukan jarak yang menyebabkan larangan tersebut, akan tetapi aktifitas bepergian tanpa mahram itu sendiri yang dilarang.
Jika disuatu tempat, orang-orang disana menyebut bahwa seseorang yang keluar dari kampung disebut sebagai orang yang bepergian, maka dia telah bepergian (musafir).
- Daftar Mahram Bagi Wanita
Allah telah menyebutkan siapa saja yang menjadi mahram bagi seorang wanita. Allah berfirman :
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ
Artinya : "Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka." (QS An-Nur : 31)
Para mahram yang disebutkan dalam ayat diatas dan selainnya adalah :
1. Suami.
2. Anak laki-lakinya atau seterusnya.
3. Anak laki-laki suaminya (yang bukan dari rahimnya) atau seterusnya.
4. Saudara laki-laki seibu sebapak, atau sebapak saja, atau seibu saja.
5. Anak laki-laki dari saudara laki-lakinya atau seterusnya.
6. Anak laki-laki dari saudara perempuannya atau seterusnya.
7. Ayahnya atau seterusnya.
8. Saudara laki-laki sepersusuan. kerena saudara sepersusuan memiliki hukum seperti saudara kandung.
9. Suami ibunya dan seterusnya.
10. Suami anaknya dan seterusnya.
11. Ayah suaminya (ayah mertua).
Semua yang disebut mahram adalah laki-laki. adapun saudara perempuan tidak disebut mahram. karena mahram artinya laki-laki yang diharamkan untuk menikahinya karena sebab nasab, persusuan atau mushoharoh.
- Penjelasan Wanita Bepergian Bersama Saudara Sejenisnya
Dalam hadits diatas sangatlah jelas akan larangan wanita bepergian. dan Syariat hanya membolehkan wanita bepergian dengan suami atau mahramnya. dan bepergian bersama saudara-saudara sejenisnya tetap masuk dalam larangan diatas.
Walaupun Imam Malik membolehkan wanita pergi sendiri atau dengan sejenisnya untuk haji wajib. sebagian ulama membolehkan wanita bepergian sendiri atau dengan sejenisnya untuk ibadah yang wajib seperti haji wajib, umrah wajib, atau menuntut ilmu. akan tetapi ini adalah pendapat yang marjuh (ada pendapat yang lebih kuat dari pada ini).
Adapun pendapat yang paling kuat adalah bahwa wanita dilarang bepergian untuk keperluan apapun. entah itu haji wajib, umrah wajib atau yang lainnya. apa lagi bepergian untuk keperluan yang mubah saja entah berapapun itu jarak dan masanya kecuali bersama mahramnya sebagaimana yang dijelaskan pada hadits-hadits diatas.
Perlu diingat. larangan yang menyebutkan 3 hari, 2 hari atau 1 hari bukan berarti wanita boleh bepergian dari Jakarta ke Kuala Lumpur tanpa mahram karena jarak Jakarta-KL hanya 1 jam dengan pesawat. akan tetapi maksud dari jarak perjalanan 3, 2 atau 1 hari adalah dengan jalan kaki sebagaimana zaman Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- dahulu. juga terdapat hadits yang melarang bepergian dengan jarak 12 mil kecuali bersama mahram. dan yang jelas, larangan apapun yang disebut bepergian secara mutlak kecuali bersama mahram pada hadits terakhir yang disebutkan diatas.
Wabillahi at-taufiq
Kunjungi Artikel Islami [Dot] Com
kisah seorang ayah dan burung gagak
Pada suatu sore seorang ayah bersama anaknya yang baru saja menamatkan pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda tersebut?" "Burung gagak", jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras, "Itu burung gagak ayah!"
Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, "BURUNG GAGAK!!"
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, "Gagak ayah.......".
Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.
"Ayah!!! saya tidak mengerti ayah mengerti atau tidak. Tapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun sudah memberikan jawabannya. Apakah yang ayah ingin saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak ayah.....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang terheran-heran pinga. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut sebuah diari lama.
"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diari itu", pinta si ayah. Si anak taat dan membaca bagian yang berikut..........
"Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apakah itu?". Dan aku menjawab, "Burung gagak". Walau bagaimanapun, anakku terus bertanya pertanyaan yang sama dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga."
Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu. Si ayah dengan perlahan bersuara, " Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan kesabaran dan marah."
Si ayah mengangguk-angguk, namun beberapa saat kemudian mengulangi lagi pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit keras, "Itu burung gagak ayah!"
Tetapi sejenak kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak marah dengan pertanyaan yang sama dan diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih keras, "BURUNG GAGAK!!"
Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang sama sehingga membuatkan si anak kehilangan kesabaran dan menjawab dengan nada yang ogah-ogahan menjawab pertanyaan si ayah, "Gagak ayah.......".
Tetapi kembali mengejutkan si anak, beberapa saat kemudian si ayah sekali lagi membuka mulut hanya untuk bertanyakan pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar kehilangan kesabaran dan menjadi marah.
"Ayah!!! saya tidak mengerti ayah mengerti atau tidak. Tapi sudah lima kali ayah menanyakan pertanyaan tersebut dan sayapun sudah memberikan jawabannya. Apakah yang ayah ingin saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak ayah.....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah kemudian bangkit menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang terheran-heran pinga. Sebentar kemudian si ayah keluar lagi dengan membawa sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih marah dan bertanya-tanya. Ternyata benda tersebut sebuah diari lama.
"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam diari itu", pinta si ayah. Si anak taat dan membaca bagian yang berikut..........
"Hari ini aku di halaman bersama anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apakah itu?". Dan aku menjawab, "Burung gagak". Walau bagaimanapun, anakku terus bertanya pertanyaan yang sama dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. Sampai 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi rasa cinta dan sayang aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap bahwa hal tersebut menjadi suatu pendidikan yang berharga."
Setelah selesai membaca bagian tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu. Si ayah dengan perlahan bersuara, " Hari ini ayah baru menanyakan kepadamu pertanyaan yang sama sebanyak lima kali, dan kau telah kehilangan kesabaran dan marah."
SIKSA KURUNG
Sanajan dibekem..
Masih bisa ngagerem..
Gerem leuwih rosa..
Batan heurasna carita..
ngakaya jiwa..
tapi moal bisa ngagunasika pikiran mardika..
rohna ngalalana..
nyusupkeun geter-geter sungapan kamanusaan..
kana unggal sungsum,unggal renghapan..
ngeupeul peureup nembang durma
nyingraykeun kapetengan
najan salengkah kuring moal ingkah...
najan sakolebat kuring moal ngejat...
aya sababna kuring motah..
aya sababna kuring mijah.
ulah nuduh kanu jauh..
ulah nyawang kanu anggang..
moal jauh tina wujud..
moal anggang tina awak..
tina diri sorangan..
cirina satangtung diri.
Saban-saban robah mangsa..
ganti wanci ilang bulan kurunyung taun..
sok mineng kabandungan jelema...
sanajan ngalamun salaput umur...
kahayang patema-tema...
karep heunteu reureuh-reureuh..
manusa kadar rancana...
kabul aya tinu Maha Agung..
Laksana aya tinu Maha Kawasa...
created by : Mortisylum
created by : Mortisylum
Wednesday, August 10, 2011
DAJJAL : imajinasi atau fakta..??
FITNAH DAJJAL
IMAJINASI ATAU FAKTA?
disusun oleh
I. Pengantar
Sejenak, marilah kita alihkan perhatian kita untuk menyorot ke arah aqidah mayoritas para ilmuwan, aktivis dakwah dan tokoh Islam saat ini, dimana mereka sudah sampai pada taraf yang sangat memprihatinkan. Contoh mudah saja, keraguan mereka terhadap keluarnya Dajjal di akhir zaman, bahkan pengingkaran secara terus terang. Bagi kami, hal itu tak aneh, lantaran sejak beberapa abad lampau Umar bin Khaththab pernah menginformasikan:أَلاَ وَإِنَّهُ سَيَكُوْنُ مِنْ بَعْدِكُمْ قَوْمٌ يُكَذِّبُوْنَ بِالرَّجْمِ وَالدَّجَّالِ وَبِالشَّفَاعَةِ وَبِعَذَابِ الْقَبْرِ وَبِقَوْمٍ يُخْرَجُوْنَ مِنَ النَّارِ بَعْدَمَا امْتَحَشُوْاKetahuilah bahwa akan ada suatu kaum setelah kalian yang mendustakan hukum rajam, Dajjal, syafa’at, siksa kubur dan dikeluarkannya suatu kaum dari neraka setelah hitam kelam.[1]
Ironisnya, mereka menyuntikkan racun dan penyakit tersebut kepada orang-orang yang tidak memiliki akar agama Islam yang kuat dari kalangan para pemuda dan masyarakat awam, baik melalui tulisan maupun lisan, dengan bumbu berbagai syubhat kropos yang sekilas nampaknya ilmiah, proporsional dan rasional.
Melihat fenomena di atas, hamba yang lemah ini mendorong hatinya dan mengangkat pena-nya untuk menyoal masalah ini dan menyingkap tirai syubhat yang menyelubunginya sekalipun dalam kajian yang relatif singkat. Semoga Allah meneguhkan kita semua di atas jalan-Nya dan melindungi kita dari berbagai fitnah yang melanda di sekitar kita.
.
II. URGENSI TOPIK TENTANG DAJJAL
Sebuah realita nyata yang amat disayangkan dan perlu diluruskan bahwa sedikit sekali diantara para khatib dan penceramah pada zaman sekarang yang membahas dan memperbincangkan masalah Dajjal -apalagi masyarakat awam-. Hal ini merupakan bukti kebenaran hadits Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam:
Begitu pentingnya bahasan Dajjal dan begitu dahsat fitnahnya, sehingga bukan hanya disebutkan oleh Nabi Muhammad saja, tetapi setiap para Nabi semenjak dahulu juga telah memperingatkan kaum mereka dari Dajjal.لاَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ حَتَّى يَذْهَلَ النَّاسُ عَنْ ذِكْرِهِ وَحَتَّى تَتْرُكَ الأَئِمَّةُ ذِكْرَهُ عَلَى الْمَنَابِرِDajjal tidak akan keluar sehingga manusia lupa mengingatnya dan para imam tidak menyampaikan tentangnya di atas mimbar. [2]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada seorang nabipun kecuali telah memperingatkan kaumnya dari Dajjal yang buta. Ketahuilah bahwa Dajjal itu buta sedangkan Rabb kalian tidaklah buta dan Dajjal tertulis antara kedua matanya “Kafir”. [3]Demikian juga para ulama sepanjang masa, sehingga Abdur Rahman al-Muharibi pernah berkata setelah meriwayatkan suatu hadits berkaitan tentang Dajjal:
As-Saffarini berkata:يَنْبَغِيْ أَنْ يُدْفَعَ هَذَا الْحَدِيْثُ إِلَى الْمُؤَدِّبِ حَتَّى يُعَلِّمَهُ الصِّبْيَانَ فِيْ الْكُتَّابِHendaknya hadits ini diserahkan kepada seorang pendidik agar dia mengajarkannya kepada anak-anak dalam dunia kurikulum. [4]
“Hendaknya bagi setiap alim untuk menebarkan hadits-hadits tentang Dajjal terhadap anak, istri dan kaum lelaki…” hingga beliau berkata: “Lebih-lebih pada zaman kita sekarang, dimana fitnah dan ujian begitu banyak nan bertubi-tubi, ilmu-ilmu sunnah begitu luntur, perkara sunnah dianggap sebagai bid’ah dan perkara bid’ah dianggap sebagai syari’at yang diikuti. Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billahi Aliyyil Azhim”. [5].
III. TEKS HADITS
.عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِيْ عَلَيْكُمْ, إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيْكُمْ فَأَنَا حَجِيْجُهُ دُوْنَكُمْ, وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيْكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيْجُ نَفْسِهِ, وَاللهُ خَلِيْفَتِيْ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ, إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّيْ أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ, فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ, إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِيْنًا وَعَاثَ شِمَالاً, يَا عِبَادَ اللهِ فَاثْبُتُوْا. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ, وَمَا لَبْثُهُ فِيْ الأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُوْنَ يَوْمًا, يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ, قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ فَذَلِكَ الْيَوْمٌ الَّذِيْ كَسَنَةٍ أَتَكْفِيْنَا فِيْهِ صَلاَةُ يَوْمٍ؟ قَالَ: لاَ اقْدُرُوْا لَهُ قَدْرَهُ. قُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ, وَمَا إِسْرَاعُهُ فِيْ الأَرْضِ؟ قَالَ: كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرِّيْحُ فَيَأْتِيْ عَلَى الْقَوْمِ فَيَدْعُوْهُمْ فَيُؤْمِنُوْنَ بِهِ وَيسْتَجِيْبُوْنَ لَهُ فَيَأْمُرُ السَّمَاءَ فَتُمْطِرُ وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ فَتَرُوْحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُرًّا وَأَسْبَغَهُ ضُرُوْعًا وَأَمَدَّهُ خَوَاصِرَ, ثُمَّ يَأْتِيْ الْقَوْمَ فَيَدْعُوْهُمْ فَيَرُدُّوْنَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ فَيُصْبِحُوْنَ مُمْحِلِيْنَ لَيْسَ بِأَيْدِيْهِمْ شَيْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ, وَيَمُرُّ بِالْخِرْبَةِ فَيَقُوْلُ لَهَا: أَخْرِجِيْ كُنُوْزَكِ, فَتَتْبَعُهُ كُنُوْزُهَا كَيَعَاسِيْبِ النَّحْلِ. ثُمَّ يَدْعُوْ رَجُلاً مُمْتَلِئًا شَبَاباً فَيَضْرِبُهُ بِالسَّيْفِ فَيَقْطَعُهُ جَزِلْتَيْنِ رَمْيَةَ الْغَرَضِ ثُمَّ يَدْعُوْهُ فَيُقْبِلُ وَيَتَهَلَّلُ وَجْهُهُ يَضْحَكُ, فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللهًُ الْمَسِيْحَ بْنَ مَرْيَمَ فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيَّ دِمْشَقَ بَيْنَ مَهْرُوْدَتَيْنِ وَاضِعًا كَفَّيْهِ عَلَى أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِ, إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطَرَ وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدَّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللُّؤْلُؤِ, فَلاَ يَحِلُّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيْحَ نَفَسِهِ إِلاَّ مَاتَ وَنَفَسُهُ يَنْتَهِيْ حَيْثُ يَنْتَهِيْ طَرْفُهُ فَيَطْلُبُهُ حَتَّى يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدٍّ فَيَقْتُلُهُ…Dari Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda: Selain Dajjal lebih menakutkanku atas kalian, seandainya dia keluar dan saya di tengah-tengah kalian, maka sayalah yang akan menghadapinya, tetapi apabila dia keluar sedangkan saya tidak ada di tengah-tengah kalian, maka masing-masing orang mengurus dirinya sendiri, Allah penolong setiap muslim. Dajjal adalah pemuda berambut keriting, matanya buta, seakan diriku memperumpakannya dengan Abdul Uzza bin Qathn. Barangsiapa diantara kalian menjumpainya, maka hendaknya membacakan padanya awal-awal surat Al-Kahfi, dia keluar di jalan antara Syam dan Iraq lalu membuat kerusakan di kanan dan kiri. Wahai hamba Allah, tetap kokhlah kalian! Kami bertanya: Hai Rasulullah, berapa lama dia tinggal di bumi? Nabi menjawab: Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan kemudian hari berikutnya seperti hari-hari biasa. Kami bertanya: Wahai rasulullah, hari seperti setahun tadi apakah cukup bagi shalat sehari? Jawabnya: Tidak, perkirakanlah waktunya!. Kami bertanya lagi: Wahai rasulullah, bagaimana kecepatannya di atas bumi? Beliau menjawab: Seperti hujan yang dihembuskan oleh angin. Kemudian dajjal mendatangi suatu kaum lalu mereka percaya dan mendukungnya, maka dia memerintahkan langit untuk menurunkan air hujan sehingga turun hujan dan tanah untuk menumbuhkan tanaman dan tumbuh. Dia lalu mendatangi suatu kaum dan mereka menolak kemudian dia berpaling, akhirnya mereka paceklik tidak memiliki harta sedikitpun, dia melewati tempat reruntuhan seraya berkata: Keluarkan perbendaharaanmu, maka keluarlah perbendaharaanya seperti buah kurma. Lalu dia memanggil seorang pemuda dan memukunya dengan pedang menjadi dua bagian seukuran lemparan panah kemudian memanggilnya lagi dan pemuda tersebut bangun dengan wajah berseri-seri sambil tertawa.
HADITSNYA MUTAWATIR
Hadits-hadits tentang keluarnya Dajjal di akhir zaman mencapai derajat mutawatir. Hampir seluruh kitab-kitab hadits dan aqidah mencantumkan pembahasan tentangnya. Diantara para pakar ahli hadits yang menegaskan mutawatirnya adalah
- Imam adz-Dzahabi[6],
- Ibnu Katsir dalam an-Nihayah 1/148,
- Asy-Syaukani dalam At-Taudhih fi Tawaturi Maa Jaa fil Muntadhar wad Dajjal wal Masih[7],
- Al-Munawi dalam Faidhul Qodir 3/660,
- Al-Kattani dalam Nadhmul Mutanatsir hal. 240-241,
- Syaikh Abdur Rahman bin Yahya al-Mu’allimi dalam Al-Anwar Al-Kasyifah hal. 233,
- Lembaga Riset Dakwah dan Fatwa Saudi Arabia[8] dalam Fatawa Lajnah Daimah 3/146,
- Syaikh al-Albani dalam Ash-Shahihah 1/297,
- Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’I dalam Rudud Ahli Ilmu hal. 25.
Syaikh Al-Allamah Al-Muhaddits al-Albani berkata:
“Cukuplah akan hal itu kesepakatan para ulama pakar ahli hadits tentang mutawatirnya hadits-hadits seputar Dajjal dan turunnya Isa dari langit seperti al-Hafizh Ibnu Katsir, Ibnu Hajar dan selainnya, bahkan Imam as-Syaukani menulis sebuah risalah khusus berjudul At- Taudhih fi Tawaturi Maa Jaa fil Muntadhar wad Dajjal wal Masih.Saya pribadi telah yakin dengan mutawatirnya hadits-hadits tentang Dajjal dan turunnya Isa ‘alahi sallam. Saya telah berhasil mengumpulkan lebih dari empat puluh jalur sanad dari empat puluh sahabat. Berikut beberapa nama para sahabat (tidak semua disebutkan-ed) yang meriwayatkan hadits-hadits tentang Dajjal:
- Hisyam bin Amir,
- Abdullah bin Mughaffal,
- Hudzaifah bin Yaman,
- Jabir bin Abdullah,
- Abdullah bin Umar,
- Anas bin Malik,
- Abu Hurairah,
- Nawwas bin Sam’an,
- Nafir bin Malik,
- Aisyah,
- Ummu Salamah,
- sebagian sahabat Nabi,
- Ubadah bin Shamit,
- Abdullah bin Abbas,
- Abu Bakrah ats-Tsaqafi,
- seorang sahabat Nabi,
- Safinah,
- Abu Sa’id Al-Khudri,
- Fathimah binti Qais,
- Ummu Syarik,
- Abdullah bin Mas’ud,
- Abdullah bin ‘Amr,
- Abu Umamah,
- Sa’ad bin Waqqash,
- Abdullah bin Maghnam,
- Asma’ binti Yazid al-Anshariyah,
- Mihjan bin Al-Adra’,
- Utsman bin Abul ‘Ash,
- Samurah bin Jundub,
- Mujammi’ bin Jariyah,
- Asma’ binti ‘Umais.
- Sengaja saya memaparkan nama-nama tersebut agar jelas bagi orang yang memiliki pandangan bahwa hadits-hadits tentang Dajjal adalah mutawatir. Barangsiapa yang ragu tentang hal itu, dia tergolong orang yang ragu dalam agama secara keseluruhan”. [10]
- Dalam Ta’liq Syarh Aqidah Thohawiyyah hal. 501, Syaikh al-Albani mengatakan suatu perkataan yang sangat berharga sekali, berikut teks ucapan beliau berikut artinya:
.وَاعْلَمْ أَنَّ أَحَادِيْثَ الدَّجَّالِ وَنُزُوْلِ عِيْسَى مُتَوَاتِرَةٌ يَجِبُ الإِيْمَانُ بِهَا وَلاَ تَغْتَرَّ بِمَنْ يَدَّعِيْ فِيْهَا أَنَّهَا أَحَادِيْثُ آحَادٌ فَإِنَّهُمْ جُهَّالٌ بِهَذَا الْعِلْمِ وَلَيْسَ فِيْهِمْ مَنْ تَتَبَّعَ طُرُقَهَا وَلَوْ فَعَلَ لَوَجَدَهَا مُتَوَاتِرَةً كَمَا شَهِدَ بِذَلِكَ أَئِمَّةُ هَذَا الْعِلْمِ كَالْحَافِظِ ابْنِ حَجَرٍ وَغَيْرِهِ. وَمِنَ الْمُؤْسِفِ حَقًّا أَنْ يَتَجَرَّأَ الْبَعْضُ عَلَى الْكَلاَمِ فِيْمَا لَيْسَ مِنْ اخْتِصَاصِهِمْ, لاَ سِيَّمَا وَالأَمْرُ دِيْنٌ وَعَقِيْدَةٌ.Ketahuilah bahwa hadits-hadits tentang Dajjal dan turunnya Isa bin Maryam telah mencapai derajat mutawatir yang wajib diimani. Janganlah anda tertipu dengan anggapan sebagian kalangan yang menyatakan bahwa haditsnya hanyalah ahad sebab mereka adalah manusia yang jahil tentang ilmu hadits. Tak ada dari kalangan mereka yang mau menelitinya. Seandainya mereka benar-benar mau menelitinya, niscaya mereka akan mendapatinya mutawatir sebagaimana ditegaskan oleh para pakar ilmu hadits seperti Ibnu Hajar dan lainnya. Sungguh amat disayangkan ketika sebagian manusia lancang berbicara tentang sesuatu yang bukan bidangnya. Lebih-lebih masalah ini berkaitan tentang aqidah dan agama.
IV. SYUBHAT DAN JAWABAN
Tak henti-hentinya, musuh-musuh sunnah dari kalangan ahli bid’ah dan ahli filsafat menebarkan syubhat untuk menguatkan pendapat mereka dan menipu umat dengannya. Namun, yakinlah bahwa pembela kebenaran tidak akan lemah untuk menghadang gencarnya serangan mereka. Banyak syubhat seputar masalah ini, tetapi kami hanya akan menukil dua saja:
1. Akal
- Al-Ustadz Al-Maududi -semoga Allah mengampuninya- berkata dalam Rosail wa Masail hal. 57 cet th 1351 H: “Rasulullah menganggap bahwa Dajjal akan keluar di masa beliau atau dekat dengan masa beliau. Namun, anggapan ini telah lewat 1350 tahun silam lamannya dan beberapa abad yang panjang, tetapi toh Dajjal juga belum keluar. Maka anggapan Nabi itu tidak benar”!!!
- Pada hal. 55, Al-Ustadz Al-Maududi mengatakan: “Seluruh riwayat dan hadits seputar Dajjal ternyata hanyalah logika dan pendapat beliau saja, yang mana beliau sendiri ragu akan hal itu”.!!!
Bukankah ucapan ini adalah pengingkaran terang-terangan terhadap hadits Nabi?! Bukankah Allah telah berfirman tentang Nabi:
Tak perlu penulis perpanjang lebar bantahan ini, karena kebatilannya telah amat terang seterang matahari di siang bolong. Sungguh sangat menyedihkan dan membuat hati ini seakan teriris-iris membaca ucapan di atas, lantaran perkataan seperti itu pada hakekatnya tidaklah keluar dari orang-orang yang beriman kepada perkara ghaib, padahal Allah berfirman mensifati hamba-Nya yang bertaqwa:وَمَايَنطِقُ عَنِ الْهَوَى إِنْ هُوَ إِلاَّوَحْيٌ يُوحَى…dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya). (QS. An-Najm: 3-4).
Makna ghaib adalah setiap perkara yang dikhabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di luar kapasitas akal manusia seperti tanda-tanda dekatnya hari kiamat, siksa kubur, kebangkitan dari kubur, perkumpulan manusia di alam mahsyar, jembatan, timbangan, surga dan neraka.[11]الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِOrang-orang yang beriman dengan perkara ghaib. (QS. Al-Baqarah: 3)
.
2. Perubahan Makna
- Syaikh Muhammad Abduh berpendapat bahwa maksud Dajjal adalah simbol khurafat, kebohongan dan kerusakan[12].
- Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Muhammad Fuhaim Abu ‘Ubayyah (rektor utusan Al-Azhar di Libanon). [13]
- Kalau kita cermati hadits-hadits berkaitan tentang Dajjal, tentu akan kita akan mendapati lucunya takwil seperti ini. Coba perhatikan hadits di atas saja, dimana Nabi menceritakan bahwa Dajjal adalah seorang yang buta.
- Imam al-Albani berkata: “Hadits ini jelas menunjukkan bahwa Dajjal akbar termasuk manusia, dia memiliki sifat-sifat manusia, terlebih lagi tatkala Nabi menggambarkannya seperti sahabat[14] Abdul ‘Uzza bin Qathn. Hadits ini merupakan salah satu dalil sekian dalil yang banyak sekali tentang batilnya takwil sebagian kalangan bahwa Dajjal bukan berwujud manusia, melainkan simbol kemajuan bangsa Eropa, kemegahan da fitnahnya! Jadi, Dajjal adalah manusia dan fitnahnya sangat dahsyat sekali sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa hadits-hadits yang shahih. Kita berlindung kepada Allah darinya”. [15]
- Kalau kita mau menelusuri takwil seperti ini, ternyata biangnya adalah kaum Jahmiyyah dan Mu’tazilah, dua firqoh yang jelas sekali kesesatannya. Imam Al-Ashbahani berkata “Pasal penjelasan bahwa Dajjal akan keluar tanpa keraguan. Adapun kelompok Jahmiyyah, mereka mengatakan bahwa Dajjal adalah setiap orang yang jelek”.[16]
- Walhasil, Dajjal memang benar-benar akan keluar di akhir dan dia adalah berwujud orang secara hakiki (bukan simbol). Inilah aqidah yang harus diyakini oleh setiap muslim dan muslimah dengan kesepakatan ulama’ salaf, sekalipun diingkari oleh beberapa kelompok sesat dan menyesatkan.
- Imam Al-Qodhi Iyadh berkata dalam Ikmal Mu’lim bi Fawaid Muslim 8/492: “Hadits-hadits ini merupakan hujjah bagi Ahli Sunnah wal Jama’ah tentang kebenaran adanya Dajjal dan bahwasanya Dajjal adalah seorang tertentu yang Allah jadikan sebagai ujian bagi hamba-Nya. Allah memberinya keluarbiasaan seperti mampu menghidupkan orang mati yang dibunuhnya, mampu menyuburkan tanaman dan sungai serta perbendaharaan bumi, mampu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan sehingga menurunkan air hujan ke bumi. Semua itu dengan kehendak Allah. Kemudian Allah melemahkan Dajjal sehingga tidak dapat membunuh seorang mukmin kemudian Isa bin Maryam membunuhnya. Inilah madzhab Ahli Sunnah wal Jama’ah, seluruh ahli hadits dan ahli fiqih. Sungguh hal ini telah diingkari sebagian Khowarij, Mu’tazilah dan Jahmiyyah sehingga mereka mengingkari wujudnya Dajjal dan menolak hadits-hadits yang shahih…”. [17]
- Di antara takwil batil seputar masalah Dajjal juga yaitu penafsiran sebagain kalangan bahwa tulisan “kafir” pada Dajjal bukanlah secara hakekatnya, namun hanya sekedar simbol kelemahannya sebagaimana diutarakan oleh Abu ‘Ubbiyyah dalam Ta’liq an-Nihayah 1/91.
- Takwil seperti ini telah dibantah oleh para ulama kita:
- Imam al-Qurthubi berkata: “Ini adalah pemalingan makna dari hekekat hadits tanpa indikator yang perlu…”.[18]
- Imam Nawawi berkata: “Pendapat yang benar sebagaimana pendapat ahli haq bahwa tulisan ini adalah secara dhahirnya dan bahwasanya tulisan itu secara hakekatnya. Allah menjadikannya sebagai tanda dari tanda-tanda yang jelas tentang kekufurannya, kedustaannya dan kebatilannya. Allah menampakkan hal itu bagi setiap muslim, baik bisa baca tulis atau tidak dan tidak menampakkannya bagi orang yang Allah kehendaki sengsara. Semua itu bukanlah perkara yang mustahil”.[19] Ucapan diatas juga disetujui oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar, dimana beliau menegaskan bahwa pendapat yang menyatakan kalau tulisan tersebut hanyalah sekedar majaz: “Itu adalah pendapat yang lemah”.[20] Wallohu A’lam.
V. MENGGALI ILMU DARI HADITS-HADITS TENTANG DAJJAL
Berbicara tentang Dajjal sebenarnya panjang sekali, terlalu panjang kalau diuraikan semua. Namun, penulis merasa perlu untuk menyebutkan sebagiannnnya, semoga bisa diambil faedahnya. Sebelumnya, kami ingin menukilkan ucapan bagus Syaikh Al-Allamah Abdur Rahman bin Nashir as-Sa’di dalam risalahnya Fitnah Dajjal hal. 27-30 -secara ringkas- sebagai berikut:
Pertama: Kaum muslimin bersepakat untuk menerima bulat semua dalil yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Semua yang dikhabarkan oleh Allah maka pasti akan terjadi, tidak terelakkan. Baik kita mengetahui dengan mata kepala kita sendiri atau tidak. Hal ini disepakati oleh semua ulama kaum muslimin. Tidak sempurna iman seorang hamba kecuali dengannya.
Kedua: Apa yang dikhabarkan Nabi, perintah dan larangannya, semuanya benar dan bermanfaat bagi semua hamba dan umat. Khabar beliau tentang Dajjal, fitnah dan perintah berlindung darinya, semua sangat bermanfaat bagi umat. Membenarkan hal itu akan menambah keimanan seorang mukmin dan berlindung kepada Allah.
Ketiga: Fitnah Dajjal ada dua macam[21]:
- Jenis orang yang disifatkan oleh Nabi dengan sifat-sifat yang tertera dalam banyak hadits.
- Jenis fitnah Dajjal yang mencakup seluruh kebathilan yang dipoles dengan baju yang indah sehingga banyak manipu manusia.
1. Siapakah pengikut Dajjal?
Banyak hadits yang menjelaskan tentang para pengikut Dajjal, diantaranya:
a. Yahudi, khususnya Yahudi Ashbahan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam:
Syaikh Salim bin I’ed al-Hilali berkata:يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُوْدِ أَصْبَهَانَ سَبْعُوْنَ أَلْفًا عَلَيْهِمْ الطَّيَّالِسَةُ
Akan mengikuti Dajjal tujuh puluh ribu Yahudi Ashbahan, mereka mengenakan jubah[22].
“Mengapa Nabi menyebutkan Yahudi Ashbahan (Iran) secara khusus?! Jawabnya, karena hubungan yang amat erat antara Yahudi dengan Syi’ah. Sejarah mencatat bahwa kaum Syi’ah sepanjang masa selalu membantu kaum Yahudi untuk menghancurkan kaum muslimin, tidak seperti yang sering digambarakan oleh media-media penyesat sekarang yang menggambarkan bahwa kaum Syi’ah mengusir Yahudi dan memerdekakan negeri dari Yahudi. Demi Allah, semua itulah politik dan kedustaan”. [23]b. Kaum wanita, berdasarkan hadits riwayat Imam Ahmad 7/190 dengan sanad shahih dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Dajjal akan turun ke Mirqonah (nama sebuah lembah) dan mayoritas pengikutnya adalah kaum wanita, sampai-sampai ada seorang yang pergi ke isterinya, ibunya, putrinya, saudarinya dan bibinya kemudian mengikatnya karena khawatir keluar menuju Dajjal”.c. Kelompok khawarij, berdasarkan sabda Nabi:
يَنْشَأُ نَشْأٌ يَقْرَأُوْنَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيْهِمْ, كُلَّمَا خَرَجَ فَرْقٌ قُطِعَ حَتَّى يَخْرُجَ فِيْ أَعْرَاضِهِمْ الدَّجَّالُ
Akan muncul suatu kelompok yang membaca Al-Qur’an tetapi tidak sampai pada tenggorokan mereka. Setiap kali muncul, mereka dibasmi habis hingga keluar pada pasukan besar mereka Dajjal.[24]
Dalam riwayat Imam Muslim (2938) dari hadits Abu Sai’id al-Khudri terdapat kisah menarik tentang pertarungan antara Dajjal dengan seorang mukmin, ringkasnya:
.
- Ada seorang pemuda beriman sebaik-baik manusia datang kepada Dajjal seraya berkata padanya: “Wahai manusia, ini adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah dalam haditsnya!”
- Dajjal berkata: Apakah kamu beriman padaku?
- Jawab pemuda itu: “Kamu adalah pendusta”. Pemuda itu kemudian digergaji sehingga terbelah menjadi dua, lalu Dajjal melewati dua potongan badannya kemudian menyuruhnya berdiri.
- Pemuda itupun berdiri lagi seraya berkata: “Saya malah bertambah mantap tentang dirimu”.
- Setelah itu, Dajjal ingin membunuhnya tetapi tidak bisa”.
Dalam kisah tersebut ada beberapa feadah yang dapat kita petik, diantaranya:
a. Pentingnya aqidah dan manhaj yang kokoh dalam hati. Perhatikanlah, bagaimana pemuda tersebut tetap kokoh seperti gunung sekalipun harus menanggung penganiayaan Dajjal yang begitu sadis! Oleh karena itu, janganlah sekali-kali engkau -wahai saudaraku- merasa jemu dan bosan dalam mempelajari dan memupuk aqidah dan manhaj dalam hati kita.
b. Boleh bahkan disyaria’atkan bagi seorang yang mapan dan kokoh keimanannya untuk menghadapi Dajjal. Dari sinilah diambil kaidah manhajiyah, bahwa orang yang berhak untuk menghadang fitnah ahli bid’ah -yang menggeliat pada zaman sekarang- adalah ahli ilmu dan penuntut ilmu yang mapan, bukan orang-orang awam atau penuntut ilmu ingusan, sehingga dengan amat mudahnya mereka akan terbius oleh syubhat-syubhat ahli bid’ah. Demikianlah karakteristik golongan selamat, mereka senantiasa berjuang dengan gigih untuk melawan dan menumpas para dajjal junior dari kalangan penyesat manusia dan penjahat agama. Yakinlah bahwa kebatilan akan sirna dan kebenaran pasti jaya.
c. Ilmu yang bermanfaat dan terpuji dalam Islam adalah ilmu Al-Qur’an dan hadits yang shahih. Oleh karena itulah, hendaknya kita menyibukkan diri untuk mempelajari dan menggeluti keduanya. Sungguh merupakan kesalahan yang amat fatal sekarang ini, kalau kita menyibukkan para pemuda dengan apa yang kini biasa disebut dengan fiqhul waqi’ yaitu menggeluti koran, situs internet, satelit, tv, radio dengan tujuan untuk mengetahui program orang-orang kafir dalam menghancurkan Islam. Memang itu adalah tujuan yang baik, tetapi cara seperti itu yang tidak baik. Perhatikanlah -wahai saudaraku- perkataan seorang pemuda mukmin tersebut “Engkau adalah Dajjal yang telah diberitakan oleh Nabi dalam hadits-haditsnya”.لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ يُقَاتِلُوْنَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ حَتَّى يُقَاتِلَ آخِرُهُمْ الْمَسِيْحَ الدَّجَّالَ
Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berjuang di atas kebenaran, mereka menang melawan orang yang menghadang mereka sehingga akhir dari mereka perang melawan Dajjal. [25]
- Jadi, dengan apakah pemuda tersebut mengenal Dajjal?! Apakah karena dia mendengar berita dari radio BBC London atau CNN Amerika?!! Tidak, sama sekali tidak, tetapi dia mengetahuinya dari hadits Nabi. Subhanallah, Allohu akbar, demikianlah fiqih waqi’ yang sebenarnya[26]!!.
e. Bantahan kepada pemahaman tasawwuf, karena kedigdayaan dan keluarbiasaan yang muncul pada seorang tidak mesti menunjukkan keshalehan seorang, tetapi harus diukur dengan barometer syari’at. Tidakkah engkau lihat bahwa Dajjal juga memiliki keluarbiasaan, tetapi apakah hal itu menunjukkan dia shaleh dan baik?!! Jadi harus dibedakan antara karomah dan istidraj. Karomah adalah keluarbiasaan yang Allah anugerahkan kepada hamba-Nya yang beriman dan bertaqwa, adapun kedigdayaan yang muncul dari orang yang menyimpang, penyihir dan para dajjal maka hal itu disebut istidraj dan tipuan Iblis. Alangkah indahnya ucapan seorang penyair:
إِذَا رَأَيْتَ شَخْصًا قَدْ يَطِيْرُ وَفَوْقَ مَاءِ الْبَحْرِ يَسِيْرُ
وَلَمْ يَقِفْ عَلَى حُدُوْدِ الشَّرْعِ فَإِنَّهُ مُسْتَدْرَجٌ بِدْعِيْ
Bila engkau lihat seorang dapat terbang
Dan berjalan di atas lautan
Padahal dia tidak mentaati undang-undang syari’at
Maka ketahuilah bahwa dia adalah ahli bid’ah yang dimanja.
.
2. Kewajiban berlindung dari fitnah DajjalCara mengatasi segala fitnah secara umum adalah dengan taqwa dan ibadah. Termasuk pula fitnah dajjal. Oleh karenanya, perhatikanlah tentang pertanyaan para sahabat Nabi takala mereka mendengar cerita Nabi tentang Dajjal, dimana mereka bertanya tentang shalat, tidak tentang individu. Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa solusi menghadapi fitnah adalah ibadah dan taqwa. Nabi bersabda:
الْعِبَادَةُ فِيْ الْهَرْجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّIbadah di saat fitnah seperti hijrah kepadaku. [27]
.
VI. Berikut beberapa Faktor penyelamat dari fitnah Dajjal: - Pertama, Membekali diri dengan Islam, iman dan tauhid terutama tauhid asma wa sifat sehingga seorang mengetahui bahwa Dajjal hanyalah manusia biasa yang buta padahal Allah tidak buta. Dia juga yakin bahwa hamba tidak mungkin melihat Allah sampai meninggal dunia, sedangkan Dajjal dapat dilihat manusia ketika muncul akhir zaman.
- Kedua, Banyak berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal, terutama ketika dalam shalat:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ :قَالَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أَرْبَعٍ يَقُوْلُ اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِJika salah seorang diantara kalian duduk dalam tasyahud akhir, maka hendaklah dia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Hendaknya dia berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa Neraka Jahannam, siksa kubur, fitnah hidup dan mati serta jeleknya fitnah Dajjal.[28]
- Ketiga, Menghafal sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi:
عَنْ أَبِيْ الدَّرْدَاءِ رضي الله عنه أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه و سلم قَالَ : مَنْ حَفِظَ عَشَرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِDari Abu Darda’ a bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat dari surat Al-Kahfi, maka dia akan dijaga dari fitnah Dajjal. [29]
- Keempat, Menjauh dari Dajjal dan tidak mendekatinya, kecuali apabila dia yakin bahwa Dajjal tidak membahayakan dirinya, sangat kuat aqidahnya kepada Allah dan mengenal ciri-ciri Dajjal sebagaimana disifatkan oleh Nabi.
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه و سلم: مَنْ سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ, فَوَاللهِ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَأْتِيْهِ وَهُوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا يَبْعَثُهُ مِنَ الشُّبُهَاتِDari Imran bin Hushain رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda: Barangsiapa yang mendengar Dajjal, maka hendaknya dia menjauh darinya. Demi Allah, sesungguhnya seseorang datang menghampirinya dengan anggapan bahwa dirinya beriman, lalu dia mengikuti Dajjal karena terbius oleh syubhat-syubhatnya.[30]
- Kelima, Tinggal di kota Mekkah dan Madinah.
Kita berdo’a kepada Allah agar menjadikan kita termasuk hamba-Nya yang beriman dan meneguhkan kita semua hingga maut menjemput kita. Amiin.يَجِيْئُ الدَّجَّالُ فَيَطَأُ الأَرْضَ إِلاَّ مَكَّةَ وَالْمَدِيْنَةَ, فَيَجِدُ بِكُلِّ نَقْبٍ مِنْ نَقَابِهَا صُفُوْفًا مِنَ الْمَلاَئِكَةِTatkala Dajjal datang, dia menjajaki seluruh bumi kecuali kota Mekkah dan Madinah. Dia menjumpai pada setiap gang/lorong terdapat para malaikat yang berbaris[31].
.
sumber : www.abiubaidah.wordpress.com
[1] Hasan. Riwayat Ahmad dalam Musnadnya 1/24, Ad-Dani dalam Al-Fitan 2/23 dan dihasankan al-Albani dalam Qishshaotul Masih hal. 30. [2] Shahih. Diriwayatkan Abdullah bin Ahmad dalam Zawaid Musnad Ahmad 4/71-72 dan dishahihkan al-Haitsami dalam Majma’ Zawaid 7/646 dan al-Albani dalam Qishshotul Masih Dajjal hal. 30.
[3] HR. Bukhari no. 7131 dan Muslim no. 2933
[4] Lihat Sunan Ibnu Majah: 4077.
[5] Lawami’ Anwar 2/106-107.
[6] Sebagaimana dinukil oleh murid beliau, Ibnu Katsir dalam Nihayah Al-Bidayah 1/124.
[7] Sebagaimana dinukil oleh al-Kattani dalam Nadhmul Mutanatsir hal. 241 dan Al-Azhim Abadi dalam Aunul Ma’bud 11/308.
[8] Yang diketuai oleh samahatus syaikh al-Allamah Abdul Aziz bin Baz.
[9] Demikian dikatakan oleh Syaikh al-Albani dalam foot note Tamamul Minnah hal. 79.
[10] Qishshatul Masih Dajjal hal. 24-28 secara ringkas.
[11] Fathul Qodir 1/34 oleh Imam asy-Syaukani.
[12] Tafsir Al-Manar 3/317.
[13] Ta’liq an-Nihayah 1/152 oleh Imam Ibnu Katsir.
[14] Demikianlah ketegasan Syaikh al-Albani, bahwa Abdul Uzza bin Qathn termasuk sahabat, namun yang benar bahwa beliau bukan termasuk sahabat, karena dia telah wafat pada masa Jahiliyyah. (Lihat al-Ishabah 4/239, Fathul Bari 6/488, 13/100 oleh Ibnu Hajar).
[15] Silsilah Ahadits Ash-Shahihah 3/19.
[16] Al-Hujjah Fi Bayanil Mahajjah (1/416)
[17] Dinukil dan disetujui oleh imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (18/371) dan Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 13/105. Lihat Nihayah Al-Bidayah 1/148 oleh Ibnu Katsir dan Faidhul Qodir 3/662 oleh al-Munawi.
[18] At-Tadzkirah Fi Akhwal Muata wal Akherah 2/778.
[19] Syarh Shahih Muslim 18/373
[20] Fathul Bari 13/100
[21] Lihat pula Bughyatul Murtab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah hal. 483
[22] HR. Muslim: 2944
[23] Kaset Syarh Ushul Sunnah Ahmad bin Hanbal no. 9.
[24] Hasan. HR. Ibnu Majah: 174 dan dihasankan al-Albani dalam Ash-Shahihah: 2455.
[25] Lihat Ash-Shahihah: 1959.
[26] Lihat tulisan ustadzuna Abu Aisyah Arif Fathul Ulum “Fiqih Waqi’/Pemahaman Realita” dalam Majalah Al Furqon edisi 10. Th. III.
[27] HR. Muslim 2948.
[28] HR. Muslim 588.
[29] HR. Muslim 809.
[30] Shahih. HR. Ahmad 4/43, 441, Abu Dawud 4319, al-Hakim 4/531 dan dishahihkan al-Albani dalam al-Misykah 5488.
[31] HR. Bukhari Muslim.
Subscribe to:
Posts (Atom)